Aris Tama Salah satu tokoh Pemuda lampung Kritik Sekdaprov, Salah Lafalkan Pancasila.
Lampung – salah satu tokoh pemuda lampung Aris tama mengomentari Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto salah sebut urusan Pancasila.
Setelah dikonfirmasi oleh Sekdaprov Fahrizal didepan Gedung Diskominfotik Provinsi Lampung seusai acara peringatan hari Lahir Pancasila secara Virtual Meeting bersama Gubernur Arinal Djunaidi dan Presiden Jokowi, diketahui jika pembacaan pada sila pertama ketuhanan yang maha esa dimana hidup ini berketuhanan.
Lalu pada urutan sila kedua seharusnya kemanusiaan yang adil dan beradab tetapi Sekdaprov Fahrizal menyebutkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.
Menurut aris ke depan hal ini perlu jadi perhatian khusus.
“Perlu dalam rekrutmen ajang lelang jabatan di Lampung Harus dengan mekanisme yang benar dan dibekali materi mengenai nilai Pancasila, Serta dalam hal ini perlu ke depan diperbaiki sistem pengajaran dan nilai kebangsaan diajarkan kepada para pemangku jabatan perlu penyaringan yang khusus dan benar dalam rekrutmen dengan sesuai Mekanismenya. karna sekdaprov bukan kelas ecek-ecek dalam birokerasi, melainkan cerminan bagi pejabat yang lainya sehingga harus karakter nilai-nilai yang profesional sehingga dapat menjadi tauladan bagi pejabat-pejabat yang ada di lampung,”
Aris tama belum mengetahui apakah ada sistem pendidikan dan pengajaran Pancasila disaat rekrutmen atau lelang jabatan atau asal comot saat lelang jabatan menjadi pejabat birokerasi di kepemimpinan Gubernur Lampung arinal djunaidi. Serta agar gubernur evaluasi segera prihal tersebut. Menurutnya,hal ini menjadi tanda tanya besar, aris tama selaku salah satu tokoh pemuda dan sekaligus Sekertaris PKC PMII Lampung dan ketua (KMND) komite mahasiswa nusantara untuk demokrasi regional sumatra. Hal ini, penting untuk menanamkan nilai Pancasila kepada para Pejabat birokrasi dan seluruh elemen yang ada di Lampung apalagi sekelas Sekdaprov pejabat tingi di Wilayah (PNS) Pegawai Negeri Sipil di Lampung .
“Aris tama menyayangkan , dalam rekrutmen Pejabat negara perlu dibekali mengenai nilai-nilai keutamaan (Pancasila). (Sehingga) menjadi pioner dalam mengamalkan Pancasila ,”.
Aris mengutarakan, tidak hafal Pancasila menjadi fenomena setelah Orde Baru tumbang. Perlu upaya lebih agar generasi muda menjadi hafal Pancasila.
Ini fenomena yang sangat aneh mungkin bisa 1 tahun sekali kita Peringati pancasila misalnya hari ini yang kita peringati
Ini menjadi refleksi dan akan menjdi masalah, menjadi catatan buruk pejabat publik tidak hapal pancasila itu yang di sayangkan aris salah satu tokoh muda yang ada di Lampung
Aris mengajak semua merepleksi dari kejadian ini aris ajak semua elmen OKP yang di Lampung evalusai serta sesuai sosial kontrol perduli dalam berbagai soal di Lampung ini menjadi contoh bersama
“mengapa demikian hal ini menjadi soal Dalam proses akan menjadi pergeseran, hal seperti itu bisa terjadi karena Pancasila menjadi cara berpikir, bertindak, berperilaku, berelasi, tidak menjadi kesadaran-nya. Maka dibutuhkan sekarang, lewat peristiwa ini bagaimana Pancasila diajarkan lagi secara masif lewat pendidikan, dan Khusus dan aris ajak semuanya elemen mahasiswa mari bersama sama kita pantau sebagai sosial kontrol di semua persoalan agar terlaksana dan amanah menjalankan roda pemerintahan dan saling mengingatkan sesama umat agama dan antar sesama warga negara agar tidak terualang di Lampung khususnya indonesia umumnya” kata Aris