Oleh: Roby

Dalam hidup, masalah merupakan salah satu hal yang tidak akan pernah habis untuk dibahas, dari mulai hal-hal yang kecil hingga pada akhirnya ke sesuatu yang besar. Akan selalu ada cara dan motivasi yang disampaikan oleh orang-orang melalui pengalaman hidupnya. Sebagaimana pada buku yang akan kita ulas ini, merupakan sebuah motivator yang dapat kita genggam, juga bisa dibawa ke mana-mana, menjadi teman mengarungi samudera kehidupan.

Dari lembar-lembarnya pula, penulis akan membawa kita mengarungi perjalanan ke dalam diri, mengenali jati diri, memaknai arti kehidupan, memahami kekuatan doa, untuk melangkah menemukan sosok diri yang sebenarnya. Bagiku buku ini sangat positif, di dalamnya tidak ada hal yang mustahil, selagi kita mau berusaha dan berdoa. Sebagaimana kalimat; Kun fayakun, jadilah, maka akan terjadi.

Dari rangkaian kata demi kata melalui aksara penuh makna, penulis menuturkan pengalaman hidupnya yang ambisius, namun, bukan egois. Dengan percaya diri bukan meninggi. Dengan penuturan yang ringan, menggunakan bahasa santai, pembaca akan dibawa pada suasana yang tenang tanpa menghakimi.

Ada beberapa poin yang dapat kita petik. Bahwa setiap kita adalah aktor utama untuk setiap kisah. Jadilah diri sendiri, bukan menjadi orang lain, jangan sesekali memerankan peran yang tidak semestinya kita perankan. Sebab di dalam diri kita hanya ada satu "aku".

Percayalah pada kekuatan doa, dengan terus melibatkan Allah dalam setiap perkara, dalam tiap-tiap situasi, senang maupun sedih, suka ataupun duka nestapa, Bercengkrama dengan-Nya selalu, sebab Ia Maha Mendengar lagi Maha bijaksana. Tak akan ada yang sia-sia selama kita merayu padaNya dengan keikhlasan dan ketulusan.

Buku motivasi ini benar-benar akan membawa pembaca memahami seluk-beluk kehidupan, serta bagaimana menghadapi permasalahan. Buku yang membuatku mengerti akan makna dari pada perjalanan waktu itu sendiri. Bahkan, tak ayal dalam buku ini banyak sekali persoalan dari setiap problematika hidup yang sering kali kita temui dal kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, kita juga akan diajak menemukan solusi dari permasalahannya.

Buku ini banyak menyimpan pesan tersirat tentang kehidupan. serta memiliki unsur keagamaan yang kental. Yang mampu membuat kita untuk selalu ingat kepada Rabb kita, setiap kali membaca perjalanan dari bab ke bab. Jika pada umumnya, bacaan non-fiksi terkesan membuat jenuh, mengantuk, dan membosankan. Namun tidak pada buku ini, ia akan menjadikan kita candu, ingin lagi dan lagi, menyelam lebih jauh dan lebih dalam.

Tentang Buku

Judul: Sang Cipta Rasa

Penulis: Fahd Pahdepie

Penerbit: Republika

Tahun: 2023

Halaman: 270 halaman

***Penulis merupakan siswa SMP 4 Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Hobi membaca dan bermain sepak bola.

Oleh: Roby

Gigih merupakan satu kata yang memiliki makna mendalam. Sebuah kata yang bagi sebagian orang sulit untuk merealisasikannya dalam kehidupan. Kapan seseorang akan disebut gigih? Ketika kegagalan menghampiri dirinya, namun, ia tidak berputus asa dan tetap berani melangkah maju, meskipun mungkin rintangan yang lebih besar menanti.

Selain menjadi teman dikala suntuk, buku satu ini akan menghadirkan semangat baru untuk pulih dari luka. Ia akan menjadi teman yang akan memberikan arahan juga pencerahan bagi masa depan. Meski tipis, buku ini akan mengajak kita meraih kesuksesan dan memberikan pemahaman kepada pembaca terkait makna sukses seperti yang diinginkan. Ingin sukses sebagai bintang kelas? Maka gigih lah dalam belajar! Sekiranya, begitu. Dan yang paling penting, untuk memulai sesuatu tidak perlu harus menunggu sempurna.

Disusun dengan bahasa sederhana, seakan kita sedang mendengarkan nasihat kehidupan yang siap merangkul kita. Terbagi dalam dua bagian; pertama, mengenai pemahaman terkait kegigihan, kesuksesan, potensi, juga refleksi guna berdamai dengan masala lalu. Kedua, hal-hal dan tips agar kita dapat meraih kesuksesan.

Kegigihan tidak mengenal waktu. Kapan pun bisa kita dapatkan, dengan kemauan dan tekad kuat. Dan, tentunya diiringi dengan usaha, doa, serta ikhtiar lahir batin. Bersyukur, berdamai dengan masa lalu, memahami potensi yang ada pada diri, serta segala hal yang ada dalam diri adalah kunci untuk semua pemahaman ini.

Tanamkan dalam diri, bahwa kita bisa. Kita mampu dan kayak untuk berhasil. Sebab, selain karena campur tangan Tuhan, kesuksesan ialah hasil daripada jerih payah diri kita sendiri.

Membaca buku gigih ini, harus santai. Jangan terburu-buru. Sebab, dalam setiap bab pembaca akan diajak merenungi diri, bercermin, instrospeksi. Sangat disayangkan jika hanya sekadar dibaca.

Poin plus pada buku ini terletak pada bagian di mana penulis memberikan contoh sederhana di setiap pokok pembahasan. Sehingga pembaca bisa langsung merenungkan, sebagai introspeksi diri. Juga terdapat penggalan cerita yang akan membangkitkan motivasi dari dalam diri, dari pengalaman menginspirasi serta penuh makna yang telah penulis lalui.

Tentang Buku

Judul: Gigih

Penulis: Diday Tea

Penerbit: Republika

Tahun: 2022

Tebal: 182 Halaman

***Penulis merupakan siswa SMP 4 Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Hobi membaca dan bermain sepak bola.

Oleh: Roby

Anak Penangkap Hantu, awal melihat buku ini rasa penasaran di dalam diri saya meningkat, karena saya termasuk orang yang takut dengan hantu. Dengan ini, berharap ada keberanian tumbuh dalam diri setelah membacanya.

Berkisah tentang tiga sekawan yang belajar di satu sekolah. Mereka adalah orang-orang yang takut dengan hantu, tapi ada keberanian di dalam diri mereka untuk mengungkapkan misteri di balik hal yang membuat mereka takut untuk menjadi berani.

Secara keseluruhan bukunya bagus, kata-katanya juga lumayan. Hanya saja judul bukunya saya rasa kurang tepat, karena sama sekali di dalamnya tidak ada yang menjelaskan bahwa mereka menangkap hantu, melainkan memecahkan misteri, petualang. Lebih bagus sebagai detektif hantu. Covernya unik, selaras dengan judul. Gambar ilustrasi di dalamnya juga bagus.

Dari buku ini saya belajar memberanikan diri sebagaimana tiga tokoh utama dalam cerita; Zidan, Cacha, dan Rafi. Karena, dari buku ini mengajarkan saya bahwa untuk tidak percaya begitu saja pada isu tentang hantu.

Ada beberapa nilai yang saya ambil dari tiga tokoh ini; dari sifat Rafi kita bisa mencontohnya untuk mengedepankan keberanian, kerapihan, dan dia juga pintar dalam menemukan ide-ide baru, serta mencoba hal-hal baru.

Dari Chaca kita belajar untuk tidak berlebihan mengkonsumsi makan-makanan manis; agar-agar, permen, ice cream, karena tidak baik bagi kesehatan. Lalu dari Zidan kita belajar untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan.

Tentang Buku:

Judul: Anak Penangkap Hantu
Penulis: Adam Putra Firdaus
Penerbit: Alif Republika
Tahun Terbit: 2020
Jumlah Halaman: 190 Halaman

***Penulis merupakan siswa SMP r Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Hobi membaca dan bermain sepak bola.

Dating application Tinder revealed the annual document the entire year in Swipe, and found that although the pandemic ruled the year, online dating apps benefitted with a rise in subscriptions and individual activity. 

Even though many singles happened to be caught in the home they made a decision to link almost, with messages and swipes up by two fold digits in comparison to in March, based on in Hook.

“Travel” was actually the most-used phase this year, specifically around March and April as soon as the basic lockdowns began and people had to terminate their own ideas. Also common in 2020 happened to be pandemic-related ice breakers, with several with the term “quarantine and chill” and discussing mask wearing routines and standards and their matches.

From inside the UK, there were 122per cent a lot more mentions associated with the NHS (the united states’s national medical system) in-may in comparison to January of 2020 per Refinery29, a nod on healthcare employees who’ve been handling many through the pandemic.

Gen Z had a huge impact on Tinder’s document, much more young people looked to matchmaking programs this year to meet up with and get in touch with men and women. Politics was actually the leading conversation topic among this community, and many consumers chose to advertise their particular governmental viewpoints within bios without looking forward to the topic to come upwards in dialogue. Talks around voting doubled as we headed into the November election.

Mentions of Black Lives situation was actually a massive standout – with mentions up 55 occasions over the common, especially in the summertime after protests loomed big. The expression was also made use of a lot more instances in bdsm chats than the term “hook up” during most of 2020.

TikTok ended up being a prominent subject also, specifically among Gen Z people, with quite a few discussing links into the movie program using their suits. Songs happened to be a large subject of discussion in several chats, with prominent  for 2020 getting “Blinding Lights” by Weeknd, and Cardi B’s “WAP.” 

Megan Thee Stallion was among Tinder consumers’ leading musicians and artists as well, and is also today integrating because of the application in a competition for people to enable them to revise their own users as much more authentic and creative. Tinder is offering 100 winners each $10,000 in reward money, therefore expect your competitors become intense.

Also of note: pop music culture and TV had a big year on Tinder, using the collection Tiger King since the front runner of conversations. According to Tinder, “Carole Baskin killed her partner” had been a common dealbreaker in bios. 

The business actually measured emoji use, and in accordance with Mashable, the shrug while the black colored heart were the most common emojis included in chats over Tinder this current year.

A video has also been released which includes a directory of the 10 essential developments that Tinder picked for 2020:

Tinder also included current data regarding web page for all the YouTube video clip above outlining that their dating software has been downloaded more than 400 million occasions and also resulted in 55 billion fits.

To learn more about this dating solution you can read all of our Tinder application overview.

Main-stream wisdom tells us that a film will not provide a coup for bbwle of the chance to connect with and speak to both since they are being attentive to the movie. Without a doubt, an enjoyable meal before or investing a couple of hours together a while later takes care of that issue — plus it can give a new couple something to mention.

But a motion picture cannot progress the bonding procedure for a commitment. It is best to approach many dates across the passions and tasks of just one or all of the parties involved. Witnessing the woman preferred Monét show in the artwork art gallery or getting her in order to satisfy friends and family for a beer and a ballgame will get you much more involved with one another’s lives, and is actually the concrete that binds a couple together.

A motion picture you both want to see makes for a good time, but perhaps start out by preparing dinner on her at the place in the place of planning a restaurant. Be sure that you do a little issues that allows you to become an actual element of one another’s real world, too.

Kapolsek Baradatu Polres Way Kanan Polda Lampung Kompol Edy Saputra berkunjung ke balai Kampung Bumi Merapi pada hari ini, Jum'at (20/01/23).
Kegiatan ini rutin digelar di kampung wilayah kerjanya, dengan tema Jum'at Curhat.
Kapolsek di dampingi oleh beberapa personil polsek Baradatu mendengarkan keluh kesah dan aspirasi dari masyarakat dan perangkat kampung Bumi Merapi secara langsung.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Baradatu Kompol Edy Saputra menjelaskan kegiatan "giat Jumat Curhat Ini adalah program yang dicetuskan bapak Kapolri untuk memberikan ruang bagi masyarakat agar dapat berkomunikasi secara langsung kepada kami anggota Polri guna menyampaikan masukan, aduan atau keluhan masyarakat" Ujar Kompol Edy Saputra .
Dalam Jum'at Curhat tersebut, PS Panit 1 Unitbinmas Polsek Baradatu Aiptu Juarta menyampaikan kami siap bekerjasama untuk keamanan kampung kita, jika Jadwal ronda sudah ada dan sudah di sosialisasikan ke masyarakat tim patroli siap turun dan untuk mengajak menjaga keamanan lingkungan kita.

Berita Baru, Jakarta - Tim Percepatan Program Prioritas Perhutanan Sosial  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (TPPP Perhutsos PBNU) menggelar diskusi bersama pengurus petani hutan di Banyuwangi.

Diskusi tersebut dilaksanakan di Posko Laskar Hijau yang berada di pinggiran hutan dusun Plantaran, desa Bayu, kecamatan Songgon, kabupaten Banyuwangi pada Minggu (15/1/2023).

Dalam pertemuan tersebut hadir perwakilan dari PT. Sang Hyang Seri dan Pupuk Kaltim sebagai mitra kerjasama untuk program budidaya padi dan jagung. Selain itu hadir pula pendamping Perhutanan Sosial NU untuk kabupaten Banyuwangi, Tedjo Ahmad Rifa'i dan Lukman Hakim.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar, sebagaimana telah ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara Wakil Ketua Umum PBNU dengan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK di Jakarta 17 November 2022 lalu.

Perwakilan TPPP Perhutsos PBNU,  A'ak Abdullah Al-Kudus mengatakan PBNU berkomitmen untuk menjadikan program perhutanan sosial ini sebagai wadah pemberdayaan warga nahdliyin yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan.

“Melalui Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, NU akan meningkatkan kapasitas kelembagaan usaha dan/atau kewirausahaan Kelompok,” katanya.

Ia mengatakan NU juga akan memberikan pendampingan kepada masyarakat yang akan mengajukan Persetujuan atau Izin Perhutanan Sosial di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, melalui program ini, NU ingin memastikan bahwa warga nahdliyin yang punya ijin mengelola perhutanan sosial memiliki akses pembiayaan dan perlindungan resiko, serta terpenuhinya kebutuhan bibit, pupuk, obat-obatan hingga pembelian hasil panen yang adil.

Untuk tahun pertama, program ini sengaja dimulai dari Banyuwangi karena terinspirasi oleh perjuangan warga di Banyuwangi dalam mendapatkan ijin kelola Perhutanan Sosial. Wilayah yang dipilih menjadi pilot project dari program ini adalah KTH Barurejo Rahayu Makmur, di desa Barurejo, kecamatan Siliragung, KTH Bayu Mandiri, di desa Bayu, kecamatan Songgon dan KTH Tambak Agung, di desa Ringinagung, kecamatan Pesanggaran dengan total luas lahan kurang lebih 5000 hektar.

“Selanjutnya program ini akan dikembangkan di wilayah lain di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan,” katanya.

Lampungberitabaru.Co Way Kanan ; Mahasiswa KKN Unila di Bumi Merapi bersama Karang Taruna Tunas Bangsa Bumi Merapi melakukan Bakti Sosial pembersihan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Bumi Merapi pada hari Minggu 8 Januari 2023.

Rahmad Fadilah Selaku Koordinator desa (Kordes) Menyatakan "hari ini kami melakukan program kebersihan TPU bersama pemuda Karang Taruna, apresiasi dari kami kesolidaritas terhadap kebersamaan Pemuda di Kampung ini, Terimakasih bayak sudah bersedia bersinergi dengan kami. "
Agus Marwanto "selaku Ketua Karang Taruna Tunas Bangsa Bumi Merapi menyampaikan kami selaku pengurus karang taruna Kampung bumi Merapi siap bekerja sama demi suksesnya program kerja KKN di kampung bumi Merapi yang tentunya juga bersinergi dengan program kerja karang taruna itu sendiri".
masih menurut Agus Marwanto hari Jum'at depan rencana kami akan menggelar bakti sosial pembabatan rumput yang ada di lapangan sepak bola kampung bumi Merapi kami pengurus karang taruna Tunas Bangsa yang baru terpilih akhir Desember kemarin, bebarengan dengan Pejabat kepala Kampung yang baru, serta kebetulan bertemu dengan mahasiswa KKN yang masuk minggu ini juga, Tentunya kami Siap bekerjasama dengan lintas sektoral demi kemajuan Kampung.

Oleh: Arif M.N

Kebayang nggak sih jika kalian dituntut untuk berteman dengan kesedihan? Padahal kan kebanyakan kita selalu dipaksa untuk menjauhi kesedihan itu. Kata-kata tersenyum, tersenyum, dan tersenyum seakan selalu meneror kita agar tidak mendekati kesedihan. Bahkan, sering pula kita dengar kalimat La Tahzan atau jangan bersedih.

Nah, buku kali ini yang akan penulis review sangat berbalik dari kalimat Lah Tahzan. Buku yang didominasi warna biru, yang katanya warna kesedihan (jujur aku nggak percaya-percaya banget dengan yang ini), justru mengajak kita untuk berteman.

Apa yang terlintas pada pikiran kalian ketika mendengar hal ini? Berjudul Sadness: Teman Bersedih, buku ini ditulis oleh jajaka muda asal Bogor, Jawa Barat lho. Siapa lagi kalau bukan @wafihkm_ seorang Mahasiswa Univ. Ibnu Khaldun Bogor.

Tenang, meski bukunya tentang sedih, buku ini sangat bagus lho untuk dikaji. Selain temanya yang sangat berbeda, tata bahasa dan sudut pandangnya juga bagus banget.

Buku dengan tebal xvi + 226 halaman ini terbagi menjadi lima bagian utama; Aku dan Kamu, Pahamilah, Bersedih, Dengarkanlah, dan Pintaku. Setiap bagian dan uraian memiliki makna tersendiri, terlebih menjelaskan mengapa kita harus berteman dengan kesedihan. Dan selalu disisipi dengan kutipan-kutipan yang menarik serta memorable. Selain itu juga banyak kutipan tokoh Islam, hadist, dan terjemahan ayat suci Al-Qur'an yang sejalan dengan temanya.

Dari buku ini kita belajar bahwa setiap kesedihan tidak melulu tentang hal-hal yang buruk. Ada kalanya ia membawa kebaikan, pencerahan, dan sebagai kajian diri. Kesedihan adalah hal yang sangat sulit untuk kita hilangkan dari hidup. Maka dari itu mari kita berteman dengannya.

Satu kalimat penutup dari peresensi yang dikutip dari buku Sadness untuk sahabat dan teman yang telah mampir membaca ini. Insya Allah bermanfaat. "Bersedih itu seni merendah, tapi bukan berarti lemah. Terkadang, kita harus sedikit mengalah, dari pada harus terbakar api amarah," hlm 101.

Identitas Buku:

Judul: Sadness - Teman Bersedih

Penulis: Wafi Hakim Al-Shidqy

Penerbit: Republika

Tahun Terbit: 2020

ISBN: 978-623-279-087-2