Kerusakan Jalan di Lampung Timur Picu Tindak Kriminal

Lampung.beritabaru.co; LampungTimur – Tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi warga, banyaknya kerusakan infrastruktur jalan di sepanjang wilayah Lampung Timur juga dinilai memicu timbulnya tindak kriminalitas. Kejahatan 3C yakni Curat (pencurian dengan pemberatan), Curanmor, dan Curas (pencurian dengan kekerasan) oleh bandit dengan memanfaatkan situasi di titik ruas jalan yang rusak.

Beberapa tahun belakangan, jalan berlubang dan bergelombang seperti dibiarkan menganga tak kunjung diperbaiki. Kondisi itu banyak di jumpai di beberapa kecamatan wilayah Lampung Timur. Salah satunya jalan menuju Kecamatan Sekampung, baik dari arah Lampung Metro, maupun dari arah Kota Sukadana.

Tidak sedikit kalangan masyarakat mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka pun berharap ada perhatian khusus pemerintah kabupaten (Pemkab) Lampung Timur melalui dinas terkait terhadap akses jalan dengan melakukan perbaikan secepatnya.

“Sangat menghambat sekali, tidak sedikit juga warga yang jatuh karena jalan rusak, apalagi di musim hujan biasanya lubangnya tertutup air. Semoga ada perhatian pemerintah dengan secepatnya memperbaiki,” kata Irsyad, warga yang tinggal di Kecamatan Sekampung, Sabtu (13/5).

Hal senada dikeluhkan salah satu driver transportasi online di kawasan Terminal Lampung Metro. Dia menyampaikan sepanjang jalan rusak ditambah minimnya infrastruktur lampu penerangan kerap menjadi pemicu tindak kejahatan. Terutama di malam hari.

“Biasanya mereka (penjahat, red) sering beraksi dengan memanfaatkan titik jalan rusak mas, sebab ketika pengendara melintas kan berjalan pelan dan gak bisa kencang, situasi itulah kemudian mereka manfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan,” keluhnya.

Berdasarkan pantauan Beritabaru, kerusakan di wilayah Lampung Timur itu memang terbilang cukup parah. Hampir sepanjang jalan terdapat lubang kecil hingga ukuran besar dan cukup dalam. Kerusakan parah terlihat di kawasan Kecamatan Sekampung dan sekitarnya. Lubang berukuran besar dan dalam hampir merata di sepanjang jalan.

Tim Redaksi/Ahmad Rifqi Badruzzaman