Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

MUI
MUI

MUI Kabupaten Way Kanan Sukses Bina Pengurus MUI di 15 Kecamatan



Way Kanan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Way Kanan lakukan pembinaan Pengurus MUI Kecamatan Negara Batin pada Minggu, 27 Juli 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi dan upaya konsolidasi kelembagaan dan penguatan peran MUI di tengah masyarakat.

KH. Ipul Saefullah Ketua MUI Kabupaten Way Kanan ajak pengurus Tingkat Kecamatan untuk mendukung program pemerintah dalam bidang keagamaan dengan mengayomi dan memberi wawasan kepada masyarakat, peran MUI sangat vital dalam membina umat agar tidak mudah termakan berita hoax isu keagamaan yang berkembang saat ini.

Ia juga menekankan agar pengurus Tingkat Kecamatan untuk meningkatkan kolaborasi dengan instansi pemerintah, organisasi keagamaan, tokoh agama dan masyarakat. Kehadiran Pengurus MUI Kabupaten Way Kanan disambut oleh Baheransyah, S.Pd.I selaku Ketua MUI Kecamatan Negara Batin beserta pengurus lainnya seperti H. Muhlason, S.Ag., Darpi, serta Filial Sa’adillah, S.H.

Dalam kegiatan tersebut, Ipul Saefullah menyerahkan SK Pengurus dan plang pengurus Kecamatan Negara Batin, sebagai bentuk pengakuan formal dan dukungan terhadap operasional kelembagaan di tingkat kecamatan.

Baheransyah menegaskan kegiatan ini memperkuat sinergi antara lembaga negara dan organisasi keagamaan masyarakat serta memberi motivasi komitmen pengurus untuk memperkuat peran organisasi di tengah-tengah umat.

Tugas dan fungsi MUI memiliki tujuh tugas sebagai bagian dari pembimbingan, pembinaan, dan pengayoman umat Islam di Indonesia. Tujuh tugas tersebut adalah:

  1. Pengawal bagi pemeluk agama Islam
  2. Pemberi edukasi dan pembimbing untuk pemeluk agama Islam
  3. Penjaring kader-kader yang lebih baik
  4. Pemberi solusi bagi masalah keagamaan di dunia internasional
  5. Perumus konsep pendidikan Islam
  6. Pengawal konten dalam media massa
  7. Organisasi yang menjalankan kerja sama dengan organisasi keagamaan yang memiliki anggota terdiri dari ulama dan cendekiawan muslim memiliki sejumlah peran untuk meneruskan dakwah Islam dan memecahkan masalah umat Islam di Indonesia.

Berikut ini peran-peran bagi umat Islam Indonesia.

  1. Pewaris tugas para nabi, yaitu menyebarkan dan memperjuangkan terwujudnya kehidupan sehari-hari yang diwarnai dengan ajaran Islam secara arif dan bijaksana. Di samping itu, juga menjalankan fungsi kenabian dalam memperjuangkan risalah kenabian agar berjalan sesuai ajaran Islam sekalipun mendapat banyak tantangan.
  2. Berperan sebagai pemberi fatwa bagi umat Islam, baik diminta atau tidak.
  3. Pembimbing dan pelayan umat. Yaitu melayani umat dan bangsa dalam pemenuhan harapan, aspirasi, dan tuntutan mereka. Selain itu, membela dan memperjuangkan aspirasi umat dan bangsa terkait hubungannya dengan pemerintah.
  4. Penegak amar makruf dan nahi munkar. Berperan tegas dalam menyampaikan kebenaran dan menyerukan untuk menghindari kebatilan dengan cara penuh hikmah dan istikamah.
  5. Pelopor gerakan tajdid, yaitu melakukan gerakan pemurnian dan dinamisasi pemikiran Islam.
  6. Pelopor gerakan perbaikan umat. Berperan sebagai pelopor perbaikan umat dalam berbagai keadaan, seperti pendamai perbedaan pendapat di kalangan umat Islam hingga berusaha terus-menerus dalam menyatukan umat.
  7. Pengemban kepemimpinan umat. Ikut bertanggung jawab dalam maju mundurnya kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, MUI berperan untuk mengemban kepemimpinan umat secara kelembagaan.

Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Way Kanan, masa khidmah 2021-2026 resmi dikukuhkan di Gedung Serbaguna (GSG) Pemerintah Kabupaten Way Kanan pada Rabu (25/5/2022) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung Nomor: Kep-021/DP-P.IX/III/2022 tanggal 22 Maret 2022 Tentang Susunan Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Way Kanan masa khidmah 2021-2026 dengan Ketua KH Eful Saefullah, Sekretaris Indra Zakaria Rayusman, dan Bendahara Umum Kesuma Anakori.

Ketua MUI Provinsi Lampung Prof Mukri, dalam sambutannya ketika itu mengatakan keberadaan MUI adalah gabungan dari ormas-ormas Islam, yang dalam tugas kesehariannya adalah bersinergi dengan pemerintah dalam mensosialisasikan kebajikan, jadi tidak mungkin berseberangan dengan pemerintah dan berharap agar dapat menjalankan program kerja yang baik serta mampu membangun sinergisitas dengan Pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan.

Pemerintah tidak dapat menjalankan programnya sendiri, tetapi harus didukung berbagai elemen masyarakat di antaranya MUI, yang harus selalu seiring sejalan dengan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia di Way Kanan ini ungkapnya. Eful Saipullah berharap agar semua pengurus dapat memahami tupoksinya dengan baik dan membawa MUI Way Kanan semakin maju. (FS)