Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda. Foto/Facebook/Nurhuda Aja.Ist

NU Way Kanan Imbau Masyarakat Tak Putus Harapan



Way Kanan, BeritaBaruLampung.Co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan, Lampung, imbau masyarakat tidak putus harapan di tengah wabah pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda.

Ketua PCNU Way Kanan, KH Nurhuda mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dalam menghadapi wabah, terlebih yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). “Mari kita terus ikhtiar lahir batin kepada Allah,” katanya di Negeri Batin, Umpu Semenguk, Jumat (30/7).

Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhsin Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan, mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,  serta mengindahkan imbauan pemerintah. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, juga memperbanyak dzikir, istighfar, dan bershalawat kepada Nabi.

“Mari kita kembali kepada Allah, sebab itulah jalan terbaik menyelesaikan permasalahan wabah, setelah ikhtiar lahir kita lakukan. Insyaallah dengan usaha dan doa secara tulus, Allah angkat dan menyudahi wabah ini,” tuturnya.

Tidak ada satupun mahluk, lanjut Kiai Huda, yang mampu menyelesaikan persoalan ini kecuali atas izin Allah. Maka dari itu, mari kita tingkatkan keyakinan kepada Allah dan terus menjalankan ikhtiar sebagaimana perintah-Nya.

“Jika dulu kita bersinergi melawan penjajah, maka saat ini kita juga harus bersinergi melawan wabah yang wujudnya pun tak terlihat,” ungkap Kiai Huda.

Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kiai Huda juga mengajak Nahdliyin setempat untuk saling bahu-membahu, peduli terhadap warga terdampak, termasuk yang sedang melaksanakan isoman.

“Saya mengajak segenap keluarga besar NU Way Kanan, dari jajaran ranting hingga cabang; baik lembaga maupun badan otonom untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna membantu warga terdampak Covid-19,” paparnya.

Selain itu juga Kiai Huda mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima segala informasi melalui jejaring media sosial, agar tidak terjebak informasi ‘miring’ dan turut serta menyebarkannya. Sebab hal tersebut dapat memunculkan ketakutan.

Menurutnya Nahdliyin harus lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Di-sharing terlebih dahulu sebelum dibagikan, agar tidak berdampak buruk dan menimbulkan kegaduhan.

“Kader NU harus menjadi garda terdepan dalam menanggulangi wabah. Serta mengedukasi masyarakat untuk bangkit agar dapat mencegah penyebaran dan dampak yang ditimbulkan tidak semakin meluas,” tutup Kiai Huda. (Disisi SF)