Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Konsorsium PERMAMPU

Peringati IWD 2022, Konsorsium PERMAMPU Dorong Gerakan Resiliensi



Berita Baru, Lampung – Memperingati International Women’s Day (IWD), Konsorsium PERMAMPU melakukan refleksi mengenai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan keluarganya untuk mampu resiliensi di tahun 2022.

Peringatan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2022 dihadiri oleh 89 orang (83 perempuan dan 6 laki-laki) secara hybrid meeting tersebut, menekankan perhatian pada aspek yang selama ini luput dari perhatian.

“Yaitu aspek perasaan dan pikiran perempuan menjalani masa pandemi agar tetap sehat dan resilien menghadapi berbagai situasi yang tidak pasti (dalam_red) menjalani 2022,” terang Ketua Konsorsium PERMAMPU, Dian Lumbantobing kepada Beritabaru.co Biro Lampung, Senin (07/02).

Dina juga menyampaikan, perayaan diawali dengan hening cipta atas korban dan akibat invasi Russia ke Ukrania yang berdampak luas khususnya kepada perempuan, anak-anak.

Selanjutnya, sambung Dina, acara dilanjutkan dengan diskusi-diskusi kecil dan intim di break out rooms, maupun WA Group yang merupakan ‘ruang aman’ berbagi cerita bagi perempuan.

“Cerita yang mengungkap berbagai kisah bagaimana peserta berhasil menghadapi anggota keluarga, kawan, tetangga yang sakit, meninggal, maupun mengurus anggota keluarga yang disabilitas, mengalami gangguan jiwa  maupun rentan seperti  anak-anak, ibu hamil dan lansia,” sambungnya.

Selain Dina menyampaikan pihaknya juga menaruh perhatian pada perasaan cemas, sedih, shock, dan keterpurukan akibat terinfeksi Covid-19 bahkan kehilangan anggota keluarga.

Perempuan, lanjut Dina, banyak yang merasa tidak berdaya karena hilangnya pekerjaan atau berkurangnya pendapatan, rencana tertunda, cara belajar anak-anak yang tidak efektf, sulit mendapatkan vaksin, dan lain sebagainya.

“Bahwa perempuan sangat rentan mengalami beban ganda dan KDRT dan rasa tertekan dengan pikiran kusut, misalnya meski harus isolasi mandiri, namun harus tetap menjalankan tugas domestik seperti  pengasuhan anak, antri karena naiknya bahan pangan tugas ataupun karena mengurus lansia dan keluarga dengan gangguan jiwa yang kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan,” sambungnya.

Menghadapi tantangan tersebut, berbagai strategi untuk adaptasi dan bertahan telah dilakukan oleh perempuan akar rumput.

“Antara lain meningkatkan kepekaan dan perawatan kesehatan tubuh secara alami, meminum vitamin dan obat tradisional, semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan, merawat yang sakit di rumah dengan memanfaatkan telemedicine, menjaga motivasi dan semangat harus sehat, membangun solidaritas saling bantu sesama anggota CU/FKPAR dan membantu orang lain, belajar hal-hal baru, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk dan berkomunikasi (Zoom),” sambungnya.

Selain itu, kata Dina, perempuan akar rumput pun semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pikiran yang terjaga dalam masa pandemic maupun situasi yang tidak pasti seperti dampak ikutan dari masalah global yang terjadi.

Di akhir acara peserta perayaan IWD 2022, menurut Dina, menyadari betapa berbagai permasalahan sepanjang 2021 dan strategi perempuan mengatasinya menunjukkan RESILIENSI yang datang baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar (eksternal).

“Bahwa PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN perempuan di masa sulit dan penuh tantangan, maupun tubuh sehat  di masa pandemi misalnya tidaklah cukup,” katanya.

Tetapi, lanjut Dina, memberi perhatian yang sama dan seimbang kepada KESEHATAN JIWA dan PIKIRAN, dan mempunyai EMPATI.

“Kemampuan merespons masalah, berbagai kesulitan bahkan trauma; merupakan factor pelindung diri dari berbagai hal penuh risiko yang dihadapi perempuan, khususnya perempuan miskin, perempuan pedesaan dan perempuan muda seperti yang disampaikan oleh para peserta acara ini,” jelasnya.

Oleh karenanya, Konsorsium PERMAMPU menghimbau semua perempuan untuk tetap bersama-sama membangun kekuatan bersama agar mampu melindungi diri dari berbagai tekanan, kesulitan, hal-hal penuh risiko dengan membangun kekuatan dari dalam diri dan membangun empati; sehingga seperti yang disampaikan oleh para peserta.

Diskusi Konsorsium PERMAMPU ini dudukung anggotan yaitu 8 LSM Perempuan, serta Forum Perempuan Akar Rumput (FKPAR), Forum Perempuan Muda dan perwakilan  laki-laki pendukung gerakan perempuan 8 organisasi perempuan di Pulau Sumatera.