Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lampung
Berita Baru, Lampung – Seorang pria terduga teroris diamankan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Lampung Timur.
Pria berinisial SU (52) tersebut diamankan Tim Densus 88 di rumahnya di Dusun 5 Desa Labuhan Ratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, pada Sabtu (14/8/2021).
Kepala Dusun 5 Desa Labuhan Ratu Satu, Amral mengatakan pada Sabtu (14/8/2021) pagi, pihaknya ditemui aparat kepolisian dan diajak menyaksikan penggeledahan di tempat tinggal seorang warganya tersebut.
“Dia mengaku dari Tim Densus dan akan menggeledah rumahnya (SU) itu,” kata Amral, Sabtu (14/8/2021).
Dari kesaksiannya, Amral mengaku melihat ada beberapa barang yang dibawa Tim Densus 88 dari rumah SU. Diantaranya yakni buku jihad.
“Ada buku-buku yang berjudul fikih dan jihad, serta beberapa alat panah dan buku rekening,” ujar Amral.
Selain di Lampung Timur, Tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan seorang terduga teroris di wilayah Perumahan RRI, Kelurahan Sukarame, Kota Bandar Lampung.
Dalam penangkapan tersebut, sekitar 6 orang dari tim gabungan berikut Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa menuju rumah yang ditinggali terduga tersebut.
Berdasarkan informasi warga sekitar, penangkapan tersebut dilakukan pada pagi hari ini. Namun, petugas kembali ke TKP untuk membawa sejumlah barang berkaitan dengan dugaan teroris.
Ketua RT 06 Kelurahan Sukarame bernama Weldan, membenarkan adanya penggeledahan oleh Densus 88 Anti Teror di lingkungannya.
“Iya benar ada penggeledahan di salah satu rumah, tapi untuk penangkapan siapa yang dibawa, saya tidak mengetahuinya. Saya tahunya disuruh menemani melakukan pemeriksaan dan penggeledahan,” ujar Weldan.
Dari penggeledahan tersebut, ditemukan barang-barang berkaitan yang selanjutnya dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sejumlah barang yang dibawa berupa laptop dan kartu SIM.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya serangkaian kegiatan yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror di Lampung.
“Iya benar. Kegiatan dilakukan Tim Densus 88 Antiteror yang melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya keterlibatan jaringan terorisme,” kata Pandra, melalui rekaman suara saat diwawancara awak media.
“Untuk keterangan lebih lanjut nanti dari Mabes Polri melalui kadiv humas akan disampaikan,” lanjutnya. (AP)