Dua Pengurus Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung
Berita Baru, Lampung – Kantor Ormas Khilafatul Muslimin di Jalan WR. Supratman, Bumiwaras, Telukbetung, Kota Bandarlampung digeledah petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polda Bandarlampung, Sabtu (11/6). Dalam penggeledahan itu, Aparat kepolisian menangkap dua orang pengurus Khilafatul Muslimin.
Penangkapan sempat diwarnai kericuhan, jamaah serta simpatisan Ormas Khilafatul Muslimin diduga tidak terima atas penangkapan dua anggotanya. Mereka melempari helm para petugas saat membawa kedua anggota yang ditangkap menuju mobil polisi.
Saat itu juga, petugas mengamankan empat orang diduga provokator menyebabkan terjadinya kericuhan. Setelah kericuhan itu berhasil reda, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung kembali melakukan penggeledahan di kantor pusat Khilafatul Muslimin. Penggeledahan itu, berlangsung selama satu jam lebih.
Dari penggeledahan di kantor pusat Khilafatul Muslimin, polisi menemukan empat brankas besi berisi uang tunai miliaran rupiah diduga digunakan untuk operasional organisasi serta beberapa barang berharga lainnya.
“Ada empat brankas, tiga ukuran sedang dan satu ukuran besar berisi uang tunai lebih dari Rp 2 miliar. Untuk secara detailnya atau rilis lengkapnya, nanti akan kami sampaikan di Polda Metro Jaya,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Hariyadi dikutip CNN Indonesia, Sabtu (11/6) siang.
Barang bukti lain yang disita dari penggeledahan, lanjut Hengki, diantaranya struktur organisasi, buku-buku, buletin dan peralatan lainnya dimana semuanya hampir sama bertemakan radikalisme dan ajaran paham ideologi tertentu yang bertentangan dengan Pancasila.
Dia menyebut, penggeledahan ini dilakukan berkesinambungan, banyak fakta ditemukan signifikan. Meskipun fokus di wilayah hukum Polda Metro Jaya, namun pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan wilayah lain terlebih organisasi Khilafatul Muslimin ini berpusat di Lampung.
“Kita akan menelusuri sekolah terkait dengan Khilafatul Muslimin ini. Walaupun konsennya ada di wilayah Polda Metro Jaya, tetapi kita akan koordinasi dengan wilayah lain,” tutupnya.