Warga Diimbau Turut Sukseskan Pendataan Keluarga
Way Kanan – Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Kabupaten Way Kanan, Ahmad Rokhim Sidiq mengimbau masyarakat turut serta dalam menyukseskan pendataan keluarga yang akan dilakukan serentak pada 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang.
Pendataan keluarga yang merupakan program lima tahunan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di mana ditujukan untuk memotret kondisi keluarga saat ini demi membangun keluarga yang berkualitas.
“Setiap keluarga akan didata oleh petugas KB yang telah ditunjuk dinas terkait, di mana setiap satu petugas berkewajiban mendata 150 keluarga,” kata Sekertaris Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Way Kanan era tahun 2000 itu di Kampung Tegal Mukti, Kecamatan Negeri Besar, Rabu (31/3).
Lebih lanjut, mantan Wakil Bendahara Pimpinan Wilayah IPNU Lampung itu mengimbau masyarakat dapat menyambut petugas dengan ramah, tidak mempersulit, dan memberikan data yang benar.
“Jangan sampai data yang diberikan tidak valid, mengingat pendataan itu berkaitan dengan perencanaan keluarga,” tambah Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Satu Atap (MTs SA) Kampung Tegal Mukti.
Da’i keliling pada pengajian masyarakat itu menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir meski dalam situasi pandemi. Sebab seluruh petugas telah dibekali alat pelindung diri dan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Way Kanan, Andi Oktoviandi mengatakan, ada tiga item utama dalam pendataan keluarga, yakni; kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Di mana sebanyak 135 ribu KK yang akan didata pada 227 kampung dengan kader pendata kurang lebih 880 yang didominasi oleh kaum perempuan.
“Hasil dari pendataan keluarga ini, selain menjadi dasar penetapan kebijakan penyelenggaraan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana, juga digunakan sebagai dasar kebijakan pembangunan lainnya pada pemerintah daerah hingga nasional,” ujar Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Way Kanan.
Dengan demikian, data yang valid diharapkan mampu menjadikan kebijakan pemerintah daerah hingga nasional lebih akurat, tepat guna, dan tepat sasaran. (Disisi Saidi Fatah)